Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:32:29【Resep】641 orang sudah membaca
PerkenalanPeluncuran Program MBG di Desa Rantau Panjang, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel. ANTARA/HO-Diskominfo O

Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar pada ribuan pelajar di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Buay Rawan.
"Desa Rantau Panjang menjadi lokasi awal dimulainya Program MBG di OKU Selatan," kata Sekretaris Daerah Pemkab OKU Selatan, Zulfakar Dhani di Muaradua, Jumat.
Dia mengangakan, pembagian makan bergizi secara gratis ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak agar mendapat asupan makanan bergizi dan seimbang.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan berkualitas sekaligus menekan angka stunting, khususnya di OKU Selatan.
Program MBG menyasar pada anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat rentan untuk mendorong pemerataan akses makanan sehat dan bergizi hingga pelosok desa.
"Pemerintah daerah ingin memperkuat langkah konkret dalam menekan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Untuk tahap awal, kata dia, program MBG menyasar pada 2.900 siswa di wilayah itu yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tulus Barokah sebagai pihak penyedia menu makanan bergizi.
Untuk menu makanan yang dibagikan bervariasi dan higienis seperti nasi, ayam, mie, buah jeruk, tempe goreng dan lain sebagainya.
"Desa Rantau Panjang menjadi titik awal program MBG dan semangatnya diharapkan menular ke seluruh kecamatan di OKU Selatan," ujarnya.
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
Suka(77)
Sebelumnya: Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
Selanjutnya: Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
Artikel Terkait
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
 - Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon
 - HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
 - BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
 - BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
 - Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
 - Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
 - Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
 - Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
 - Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
 
Resep Populer
Rekomendasi

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri